Riri Restiani

Cuaca kini tidak bisa di prediksi, meski sekarang masuk musim penghujan namun Terik panas matahari seringkali mendadak muncul. Semenjak punya gelar ibu, banyak sekali yang harus dijaga, salah satunya termasuk kesehatan keluarga, suami dan anak-anak ku harus terawat dan terjaga kesehatanya agar kami dapat bertumbuh kembang sehat Bersama. Beberapa minggu lalu terdengar kabar ada anak tetangga dilarikan ke rumah sakit karena terinfeksi DBD, sayangnya dilingkungan tempat tinggal saya kasus ini tidak di informasikan kepada warga sekitar, paling tidak tujuanya agar warga lebih aware lagi mencegah DBD dilingkunganya, minimal dimulai dari rumah. Penyakit musiman seperti DBD saat ini kasusnya sedang meningkat dan pada anak-anak paling banyak terkena dampaknya, sebagai ibu ada rasa khawatir dan ingin melindungi, apalagi kedua anak ku sudah mulai sering bermain keluar rumah. Karena tahu betapa mengerikanya DBD ini ada beberapa Upaya sederhana saya dalam Lindungi Keluarga, Cegah Demam Berdarah Den...

Gak nyangka sebentar lagiii lebaran nih buuuuibu,,, hehehe alias ramadhan ini sudah masuk pertengahan bulan ya, bulan penuh berkah, penuh ampunan dan pahala yang berlipat ganda. Karna pahala yang berlipat ganda ini semua umat muslim berlomba-lomba melakukan hal-hal penuh kebaikan, meraih berkah dan ridho Allah SWT. Selama ramadhan ini kebaikan apa yang gak pernah kaliam lakukan selama bulan lainya Hal tersebut di ingatkan kembali saat acara Ramadhan Dinner Bareng Felancy Intimate Indonesia, yang dibawakan penceramah Bapak Ustadz Ali Ahmad Alatas dengan tema “Amalan selama Ramadhan”, membahas keutamaan 10 hari pertama di bulan Ramadan. Beberapa Contoh amalan bulan Ramadan 10 hari pertama di antaranya menata niat yang baik selama berpuasa, makan sahur, menyegerakan berbuka, memperbanyak sedekah, tadarus Al-Qur'an, hingga ikut salat berjemaah serta berkumpul menjalin tali silahturahmi. Nah seperti yang dilakukan Felancy pada acara ini bertujuan untuk menjalin tali silahtur...

Hi semuanya! bagaimana rasanya sudah siap menyambut ramadhan belum? moment ini adalah suatu yang dinantikan setiap umat muslim di dunia, sebab terasa banyak perubahan suasana di bulan Ramadhan ini, terasa lebih dekat dengan tuhan, terasa lebih tenang. Apalagi nanti setelah melewati sebulan puasa, sebagai tanda hari kemenangan, semua umat muslim merayakan lebaran, semua kembali fitrah. Jika bicara tentang lebaran jadi teringat sewaktu kecil ku dulu dirumah nenek, disana seperti sudah jadi tradisi kalau sebelum lebaran tiba, semua mendadak repot sejenak untuk beberes, dan tembok dirumah pasti selalu di cat ulang, kata nenek biar nampak lebih segar, bersih dan rapi, cuma ya gitu deh warnanya tak berubah, dari tahun ke tahun, selalu kombinasi putih untuk semua tembok dan coklat untuk kayunya. Duh kayak gak punya ide warna lain aja gak sih, huhu Wajar beliau menginginkan rumah yang bersih dan rapi, sebab rumah nenek adalah tempat kumpul semua keluarga saat lebaran, maklum saat itu alm nenek...

Cuaca akhir-akhir ini terasa tidak menentu. Saat musim panas, panasnya terasa menembus lapisan kulit paling dalam. Kadang, saya merasa tidak kuat kalau terlalu lama beraktivitas di luar ruangan. Kondisi  ini juga yang membuat saya sering berpikir beberapa kali jika ingin mengajak anak bermain di luar ruangan karena tidak tega kalau anak-anak tidak nyaman dengan udara yang terlalu panas.  Mungkinkah suhu panas bumi berlebih? Sekarang meski sudah masuk musim penghujan, panasnya terasa beda. Sepertinya bumi sedang tidak baik-baik saja. Perubahan suhu bumi merupakan salah satu dampak dari perubahan iklim.   Banyak yang mengatakan jika ingin menikmati udara segar, sejuk, dan bersih, main saja ke desa. Nyatanya, desa pun sudah tersentuh polusi. Mau tidak mau kita yang tinggal di kota harus terbiasa dengan polusi. Padahal, polusi udara inilah yang sering kali jadi sumber penyakit di tubuh kita.   Demi generasi penerus kita bisa hidup sehat, nikmati air bersih, udara be...

Tanggal 25 Januari 2024 saya dan teman-teman blogger hadir di acara Interlac gathering, disini dapat banyak insight baru tentang Kolik, dengan menghadirkan narasumber yang kompeten dibidangnya, ada mom Reisa Broto Asmoro, sebagai Brand Ambassador Interlac, Nida Suryani Rachman selaku Brand Executive Interbat Pharmaceuticals. Menarik karena pembahasan kolik ini mengingatkan aku pada saat memiliki anak pertama. Saat itu saya hanya bisa memberikan ASI eksklusif si kakak yang hanya sampai usianya 4 bulan, awal melahirkan sangat dibutuhkan support system yang kuat, kenyamanan dan ketenangan buat ibu baru, tapi kondisinya saat itu tidak memungkinkan ditambah si kecil yang masuk usia 2 minggu mulai rewel, nangis tidak jelas dengan durasi yang lama dan sulit sekali ditenangkan.  Sebagai ibu baru sepertinya saat itu saya minim info tentang KOLIK, kolik ini sulit terdiagnosa. Tapi jika flashback apa yang terjadi pada anak pertamaku, dia sepertinya terkena KOLIK, karena setiap menjelang tenga...

Anak-anak era 90an ingat karakter BOBOHO gak? pasti familiar dong. Ituloh film biksu cilik gembul berkepala gundul, diperankan oleh Hao Shao Wen. Kelakukanya yang lucu, lugu, sangat menggemaskan sejuta umat, dia selalu khas dengan kacamata hitam bulat melekat diwajahnya. Masa kecil saya senang nonton berbagai film yang dibintanginya. Segala adegannya gak pernah gagal membuat banyak orang tertawa, aktingnya sukses buat para penonton terpukau.  Bayi Gemoy! Gemes Deh Mirip BOBOHO Nah kalimat ini yang sering saya dengar saat punya bayi, sebelum ada si adek (anak kedua), anak pertama ku juga sering kali jadi bahan gemesan orang yang melihat dijalan. Masya Allah sebenarnya senang anak-anak ku disukai banyak orang, tapi disisi lain saya merasa cemas saat sikecil dibawa ke luar rumah, ada saja yang towal towel bayi tanpa ijin, apalagi gemesnya disertai dengan cubitan dipipi anggota tubuh lainya, seperti lengan dan paha. Mungkin sepertinya ijin nowel bayi orang itu terasa gak um...

Alhamdulillah banyak bersyukur akhirnya sudah tercapai juga setahun MengASIhi anak kedua ku. Kisahnya seru! banyak lika likunya. Uhhh terharu banget kalau liat perjuangan ini. Saat Anak pertama saya lahir, saya hanya mampu memberikan ASI sampai 3 bulan, sisanya sufor.  Jadi, beberapa hari setelah lahir tubuh anak saya mengalami kuning, kurang cairan sehingga harus dirawat dan stay lebih lama di rumah sakit karena perlu dirawat, saat perawatan tersebut asi saya belum banyak, sedangkan bayi sudah mulai butuh banyak susu. Baru merasakan jadi ibu  jadi bingung mau bagaimana, akhirnya memutuskan pakai sufor. Saat pulang kerumah si bayi sudah tidak mau saya susui, huexx huexx terus. Ternyata bayi saya mengalami bingung puting, karena terbiasa pakai dot saat dirawat di rumah sakit. Saat itu saya masih sangat minim info di dunia perASIan, ternyata ada loh prelaktasi, harusnya dulu saya datang ke konselor asi, tapi malah ke toko susu.hufttt banyak drama kesedihan disini, saya merasakan...