Review Parfum Skin to Skin With Ussy Pratama
Sejak pertama kali mendengar nama Skin to Skin with Ussy Pratama” saya langsung membayangkan sebuah parfum yang bukan hanya sekadar wangi, tapi juga menghadirkan sensasi kedekatan, adanya suatu cerita, ada aroma yang terasa menyatu dengan kulit, hangat, personal, dan intim.
Setelah kesuksesan lini sebelumnya seperti In Bed, In Love, dan In Extase, karya terbaru Ussy Sulistiawaty ini terasa jauh lebih personal, lebih dekat, seolah mengajak kita masuk ke ruang emosi yang lebih dalam.
Dan setelah mencobanya selama beberapa hari, kesan pertama saya, parfum ini benar-benar terasa seperti “second skin fragrance” wangi yang tidak sekadar menempel di permukaan, melainkan seolah hidup bersama tubuh kita.
Parfum ini dibuka dengan aroma yang lembut namun memikat. Tidak meledak keras atau menusuk di awal, tapi hadir pelan-pelan, halus, dan elegan. Opening-nya terasa creamy, clean, dan sedikit powdery, memberi kesan feminin yang dewasa namun tetap modern. Sentuhan aroma manisnya bukan tipe manis gula yang menyengat, melainkan manis hangat seperti sentuhan kulit yang baru tersentuh sinar matahari sore. Sangat cocok untuk kamu yang menyukai parfum berkarakter lembut namun punya kepribadian kuat.
Yang membuat Skin to Skin terasa istimewa adalah bagaimana wanginya bereaksi di kulit. Beberapa parfum biasanya lebih dominan di udara (projection), namun parfum ini justru terasa semakin indah ketika menempel di kulit. Setelah beberapa menit, aromanya berubah menjadi lebih intimate, hangat, dan dalam seperti aroma tubuh versi lebih romantis. Inilah yang membuat parfum ini terasa sangat personal, seolah dirancang untuk momen-momen dekat dan penuh kedekatan emosional.
Sillage-nya termasuk soft-moderate, artinya tidak terlalu menyeruak, tapi cukup terasa bagi orang-orang yang berada dalam jarak dekat. Perfume ini terasa sangat cocok dipakai untuk kencan, momen santai, atau aktivitas sehari-hari ketika kita ingin tampil wangi tanpa terasa berlebihan. Justru karena karakternya yang intimate, parfum ini memberi kesan elegan, dewasa, dan effortless.
Untuk ketahanan, di kulit saya parfum ini bisa bertahan sekitar 6 - 8 jam, bahkan lebih lama jika diaplikasikan di area hangat seperti belakang telinga atau pergelangan tangan. Menariknya, semakin lama dipakai, aromanya semakin menyatu dan terasa creamy-musky yang lembut dan comforting. Benar-benar menggambarkan konsep “skin to skin”, bukan sekadar nama semata.
Parfum ini terasa sangat personal sesuai dengan citra Ussy Pratama sebagai sosok perempuan yang hangat, elegan, dan penuh rasa. Parfum ini bukan tipe parfum yang keras dan penuh dramatisasi, melainkan parfum yang berbicara pelan, intim, dan meninggalkan kesan mendalam. Rasanya seperti parfum yang menggambarkan momen pelukan, sentuhan, atau kedekatan emosional antara dua manusia.
Saat disemprotkan ke kulit, parfum ini membuka diri dengan aroma ylang ylang, bergamot, dan orange blossom yang terasa segar namun lembut seperti cahaya pagi yang tenang. Beberapa menit kemudian, wanginya berubah menjadi buket bunga putih yang kaya dan sensual: tuberose, jasmine, dan lily of the valley menyatu dengan elegan, meninggalkan kesan feminin yang dewasa dan mendalam.
Yang paling aku suka adalah fase akhirnya. Perlahan, aroma patchouli, amber, dan kayu cedar muncul seperti pelukan hangat yang menenangkan. Rasanya intim, dekat, dan sangat “skin-like” wangi yang tidak sekadar menempel di kulit, tapi juga meninggalkan jejak emosional di ingatan.
Bukan hanya formulanya yang terasa berkelas, tapi juga filosofi di baliknya. Skin to Skin terasa seperti refleksi kedewasaan Ussy sebagai perfumer dan kreator matang, tenang, namun tetap penuh karisma. Diracik bersama master perfumer di Eropa, parfum ini benar-benar mencerminkan identitas brand Ussy Pratama yang kini bukan hanya label selebriti, melainkan rumah parfum dengan karakter, kualitas, dan kedalaman rasa.
Terispirasi Skin To Skin, menurut Ussy:
Skin to Skin itu tentang kedekatan paling intim wangi yang nempel di kulit, bukan hanya di baju. Aku mau ini jadi wangi yang bikin orang merasa ingin dekat terus.
Menurut saya Skin to Skin with Ussy Pratama adalah parfum yang cocok bagi kamu yang menyukai aroma hangat, lembut, intimate, dan terasa menyatu dengan kulit. Ini bukan parfum untuk menarik perhatian satu ruangan, melainkan parfum yang membuat orang ingin mendekat dan berlama-lama di sekitar kita. Elegan, personal, dan sangat wearable untuk berbagai kesempatan.
Kalau kamu sedang mencari parfum yang terasa natural namun tetap memikat seperti wangi kulit versi paling indahnya maka parfum ini layak sekali masuk ke daftar must-try. Sebuah karya parfum yang terasa matang, berkarakter, dan penuh rasa kedekatan, persis seperti namanya: Skin to Skin.
Komentar
Posting Komentar