Belajar Public Speaking Bersama Alia Rahma

Mengawali tahun 2025 ini saya mengisi kegiatan, dengan kegiatan yang berfaedah, salah satunya join talkshow yang diadain komunitas ISB, nambah wawasan sekaligus lumayan banget kalau bisa coaching sama ahlinya.


Talksow kali ini kita belajar public speaking bersama Alia Rahma, Alia Rahma, seorang journalist di Sea Today News, communication specialist, dan finalis Abang None Jakarta 2001. Seneng banget ISB adain workshop ini karna materinya ini siapapun pasti akan merasa butuh dengan kepandaian public speaking.

Kepingin nambah skill public speaking biar bisa cas cis cus yang berisi di depan banyak orang, wah impian banget ya. 
Gak cuma saya yang prnah mengalami gugup saat mendapati kesemptan menjadi narasumber suatu event, sekelas mbak Alia Rahma pun pernah mengalaminya, bahkan sebagian besar para peserta zoom juga mengalaminya, dengan permasalahan yang mayoritas dialami banyak orang ini mbak Alia Rahma memberikan tips dalam mengatasinya. Dengan kita memiliki kemampuan public speaking, merupakan  salah satu bagian dari seni berbicara secara keseluruhan. 

Berikut ini tips yang disampaikan Alia Rahma:

Atasi Rasa Gugup

1. Situation Based

Sebagai pembicara kita harus dapat memahami situasi, dimana tempat kita berbicara dan bisa menyesuaikan diri dengan situasinya.

2. Audience Based

Penting untuk mengenali karakter audiens agar kita sebagai pembicara dapat menyampaikan pesan yang relevan dan personal dengan audiens

3. Goal Based

Seorang pembicara harus dapat fokus dengan tujuan utama dari apa yang dibicarakan.


Kuasai Teknik dengan Elemen PAPA VIPP


Teknik ini merupakan elemen penting saat berbicara yang bisa membantu tingkatkan kualitas kita sebagai pembicara.

PACE (kecepatan)
Pembicara harus dapat mengatur tempo kecepatan berbicara yang nyaman.

ARTICULATION (artikulasi)
Sebagai pembicara harus menyuarakan kata dengan jelas dan akurat agar bisa dipahami oleh audiens.
 
PITCH (nada)
Sebagai pembicara mampu mengubah tinggi rendahnya suara dalam berbicara, untuk menjaga ketertarikan audiens.

ACCENTUATION (penekanan)
Sebagai pembicara harus dapat memilih dan menekankan kata-kata penting untuk memperjelas pesan yang disampaikan.
 
VOLUME (besar kecil suara)
Pembicara dapat mengatur kekuatan besar kecilnya suara, digunakan sesuai kebutuhan dan konteks tujuan.
 
INTONATION (intonasi)
Seorang pembicara harus dapat mengontrol intonasi, menggunakan naik turunnya nada suara agar menambah dok dinamika.

PRONUNCIATION (pelafalan)
Dengan melafalkan kata-kata dengan benar dan konsisten, memudahkan audiens dalam memahami tujuan pembahasan kita.

PAUSE (Jeda)
Pembicara harus menggunakan jeda,  memberi sedikit waktu pada audiens untuk mencerna informasi yang kita sampaikan, serta berikan penekanan pada poin yang dianggap penting, Jeda yang diberikan ini bisa mengurangi ketegangan saat penyampain informasi. 

Ayo praktekan!

Dipertengahan talkshow, tidak afdol kalau gak ada praktek, berikut ini narasi yang digunakan dalam pakteknya. Dibaca dengan menggunakan tips yang sudah diberikan, dengan memperhatikan intonasinya.

Saat mencoba praktek, peserta sangat antusias, dan beberapa peserta telah mencoba mempraktekan tips dari Alia Rahma dan hasilnya sudah sangat baik.

Dengan mampu menguasai Public Speaking ini, menambah value kita sebagai blogger, kita juga akan lebih merasa siap menerima tantangan kedepanya dan dengan terus berlatih tentu akan berhasil. Jangan ragu untuk memulai dan belajar public speaking ya.


Semangatttt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

3G ( Gold, Glory, Gospel )

Ketika Pria Meminta Bukti Cinta Dengan MAKING LOVE

Menghafal Tabel Periodik dengan Mudah