Semangat Generasi Muda Menjaga Bumi

Senang rasanya dapat ikut serta di online gathering Eco Blogger Squad, kali ini bertema “Semangat Orang Muda Menjaga Bumi Indonesia”, acara ini menambah wawasan saya tentang menjaga bumi. Selalu saja ada ide untuk kita generasi muda untuk menjaga bumi agar tetap lestari. Ternyata sudah banyak loh generasi muda yang hatinya tergerak dalam aktivitas menjaga bumi, berbagai cara dengan ide yang serba menarik salah satu bentuk upaya dalam melestarikan bumi. Bumi tuh kayak semacam warisan ya buat penghuni berikutnya, terutama generasi penerus kita nanti dan semua mahluk yang tinggal dibumi ini. Gak bisa dipungkiri keterlibatan generasi muda dalam menjaga bumi sangatlah berpengaruh, mereka punya semangat dan ide luar biasa yang dapat membantu bumi agar tetap terjaga.

Dengan narasumber yang berbeda dari online gathering sebelumnya, kini ada Amalya Reza (Manager Bioenergi at Trend Asia),  Jaqualine Wijaya (CEO and Co-founder at Eathink), dan Cerli Febri Ramadani (Ketua Sentra Kreatif Lestari Siak – SKELAS), mereka akan sharing tentang kegiatanya dalam menjaga bumi.


Yukk bakal saya sharing disini ilmunya, 

Cara Menjaga Konsumsi Pangan Berkelanjutan

Jangan buang makanan! Kalian tahu tidak, membuang makanan itu selain jadi pemborosan ternyata dari membuang makanan juga bisa berdampak buruk terhadap lingkungan lho, kok bisa?

Jadi, saat sampah makanan dibiarkan menumpuk dan membusuk begitu saja, lama kelamaan sampah makanan tersebut memproduksi gas metana dalam jumlah besar. Nah Gas metana merupakan salah satu gas rumah kaca yang berkontribusi pada pemanasan global, serta menguras sumber daya air. terbayangkan gimana bahayanya. Sampah makanan punya dampak yang sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan organisme lainnya. Sedihnya ternyata Indonesia menduduki salah satu, negara yang menghasilkan sampah makanan terbanyakdi dunia. wow,,,,,



Kira-kira sebanyak apa sih makanan yang mencukupi kebutuhan makan kita? pasti banyak, disetiap kali makan ada saja yang berujung jadi sampah makanan, ada hal sederhana yang bisa kita lakukan, ambilah makanan secukupnya supaya tidak tersisa dan terbuang percuma. Sebenarnya sampah dari makanan ini diperlukan food waste management yang baik. Mendaur ulang sisa makanan yang tidak habis menjadi makanan baru.

Aqualine Wijaya (CEO and Co-founder at Eathink) dari usaha yang ia geluti tetap fokus menjaga kelestarian lingkungan, makanan dengan harga terjangkau.


ada SKELAS (Sentra Kreatif Lestari Siak) yang dibangun oleh kak cerli, SKELAS ini bisa menjadi wadah untuk mengembangkan produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam, budaya dan kesejahteraan bersama.

SKELAS ini merupakan sentra kreatif yang digerakkan oleh orang muda melalui kerjasama multipihak untuk mengembangkan inovasi produk lokal sehingga mewujudkan kelestarian alam dan budaya serta kesejahteraan bersama. Memiliki tiga fungsi utama yaitu: Promosi dan komunikasi membangun narasi pusaka lestari, kemudian melakukan inkubasi, akselerasi, dan agregator, serta sekaligus menjadi pusat data dan informasi.

Bertujuan bisa menjadi pusat gerakan kreatif yang dapat memicu orang muda lintas sektor (‘gommunity’: Goverment & Community) agar saling bergotong-royong untuk melahirkan solusi kreatif Siak Hijau berbasis ekonomi lestari sebagai inkubator yang asik untuk mewujudkan Siak Hijau.
SKELAS memberikan wadah bagi orang muda untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi mereka secara kreatif. Mendorong ekonomi kreatif lestari di Kabupaten Siak.
SKELAS bertindak sebagai wadah kolaborasi antara komunitas dan pemerintah.
SKELAS berupaya untuk mendukung visi Siak Hijau, yang mengutamakan keberlanjutan dan pelestarian lingkungan


Bioenergi sebagai Transisi Energi

Sangat menginspiratif, Amalya yang membahas tentang penggunaan bioenergi sebagai transisi energi terbarukan yang didapatkan dari sumber biologis, umumnya biomassa. Biomassa adalah bahan organik yang menyimpan energi cahaya matahari dalam bentuk energi kimia. Namun biomassa ini sebagai bahan bakar umumnya berupa kayu, limbah industri kayu, jerami, dan hasil pertanian seperti tebu yang dapat diolah menjadi bahan bakar.

Namun, bioenergi ini dinilai dapat menimbulkan masalah lingkungan dan mengancam ketahanan pangan. Semua orang dapat berkontribusi untuk menjaga Bumi ini. Kita bisa memulainya dari diri dan lingkungan kita terlebih dulu. Bisa dengan hal-hal sederhana seperti: mengurangi sampah makanan, naik transportasi umum, tidak buang sampah sembarangan, hemat menggunakan air dan listrik, dan lain sebagainya. diakui oleh Kak Amalya bahwa PLTU co-firing biomassa ini hanya solusi palsu energi baru terbarukan, karena co-firing seperti ini tetap menghasilkan emisi gas rumah kaca.

Masih ingin generasi mu nanti bisa nikmati bumi yang indahndan sehat? Semangat yook menjaga dan melestarikanya. Dengan cara sederhana bisa turut membantu agar bumi tetap sehat. Seperti tidak membuang sampah sembarangan, bijak memilah sampah, serta kurangi sampah plastik.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

3G ( Gold, Glory, Gospel )

Ketika Pria Meminta Bukti Cinta Dengan MAKING LOVE

Menghafal Tabel Periodik dengan Mudah