Asyik! Jadi Yang Pertama Nyobain Naik MRT Jakarta
Seneng banget! akhirnya Jakarta punya stasiun kereta bawah tanah, waaah kayak diluar negri ya, haha norak banget ya saya.
Setelah beberapa tahun menanti, akhirnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) ini telah rampung dan sudah bisa kita nikmati bersama, Ujicoba MRT sudah di buka sejak tanggal 12 Maret 2019, antusias warga yang ingin mencoba MRT fase 1 lintas Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus ini sangat tinggi sekali peminatnya, bisa kita lihat dari pendaftaran yang dibuka di situs resmi MRT www.jakartamrt.co.id Per tanggal 12 Maret 2019 sudah terdaftar 190.599 penumpang (dari target 285 ribu) warga yang ingin ikut uji coba ini, dengan ketentuan para penumpang hanya
Setelah beberapa tahun menanti, akhirnya pembangunan Mass Rapid Transit (MRT) ini telah rampung dan sudah bisa kita nikmati bersama, Ujicoba MRT sudah di buka sejak tanggal 12 Maret 2019, antusias warga yang ingin mencoba MRT fase 1 lintas Bundaran Hotel Indonesia (HI)-Lebak Bulus ini sangat tinggi sekali peminatnya, bisa kita lihat dari pendaftaran yang dibuka di situs resmi MRT www.jakartamrt.co.id Per tanggal 12 Maret 2019 sudah terdaftar 190.599 penumpang (dari target 285 ribu) warga yang ingin ikut uji coba ini, dengan ketentuan para penumpang hanya
memiliki window time selama 2 jam di dalam stasiun.
Jam operasional Uji coba MRT untuk publik 08.00 hingga 16.00, jika ingin yang pagi saran saya kamu jangan sampai terlambat, karna kereta ini sangat ontime.
Dalam ujicoba MRT Bapak Presiden Joko Widodo bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi sudah berkesempatan terlebih dahulu mencoba MRT.
Beruntungnya saya ikut berkesempatan jadi yang pertama mencoba MRT sebelum dinikmati oleh masyarakat luas, rasanya jelas seneng bangetlah bisa nyobain teknologi transportasi keren di Jakarta, jadi makin bangga jadi warga DKI.hehe
Saya bersama para media dan undangan khusus melakukan perjalanan berangkat mulai dari Stasiun Bundaran HI, kereta ini melintas dengan cepat di jalur bawah tanah.
Dalam ujicoba ini, stasiun pemberhentian yang kita inginkan itu bebas sesuai yang kita mau, jadi tak harus turun di lebak bulus, saya pribadi turun di stasiun setiabudi, mereka yang melanjutkan perjalanan dengan MRT lewat jalur bawah tanah sampai Stasiun Senayan, kemudian dilanjut jalur layang melintas sampai ke stasiun Lebak Bulus, kata teman yang turun hingga lebak bulus, terhitung hanya 30 menit sudah sampai.
Kesan yang saya rasakan pertama kali mencoba naik MRT Jakarta
1. Naik MRT Serasa naik kereta di luar negriDimulai dari bentuk kereta, inovasi tekhnologi, stasiun yang luas dan lengkap dengan fasilitas umum yang dibutuhkan warga, seperti toilet yang nyaman, tempat khusus ibu menyusui, mushola, serta kedepanya jika sudah beroperasi secara normal akan ada tenant makanan, wahhh lengkap banget kan.
Di dalam kereta terasa nyaman, terdapat kursi prioritas, fasilitas yang serba baru, kokoh, bersih dan rapih. Penerangan dalam kereta juga sangat mumpuni.
Untuk bangku MRT berbahan fiber, seperti bahan kursi metromini, memang tak seempuk KRL Commuterline, tapi ini cukup nyaman untuk kita gunakan.
2. Nyaman
Didalam gerbong terasa nyaman, terdapat bangku prioritas untuk manula, ibu hamil dan anak, yang berkesan disini saat didalam kereta saya merasa tidak ada kebisingan, pergerakan kereta suspensinya terasa stabil, saya merasa jika kereta ini penuh tidak akan masalah jika berdiri dalam MRT.
Terdapat Informasi petunjuk arah yang jelas dan lengkap
3. Stasiunya ada Banyak, 13 Stasiun
Dari 13 stasiun tersebut, 6 stasiun merupakan stasiun bawah tanah dan 7 stasiun lainya adalah stasiun layang.
4. Cepat
Bukan Jakarta kalau gak lepas dari kata MACET, kehadiran MRT ini sungguh sangat membantu warga dengan kecepatan 60 km/jam tanpa macet dijamin perjalanan berangkat kerja dan pulang kantor kamu akan tepat waktu. dan setiap 10 menit sekali MRT datang menjemput dan mengantarkan kita sampai tempat tujuan, solusi banget menghindari kita dari kemacetan di office hour.
Kereta MRT dapat beroperasi dengan tepat waktu karna menggunakan tekhnologi sistem persinyalan Communication-Based Train Control (CBTC) dalam pengoperasian 16 set keretanya, kata Bapak William Sabandar, selaku Direktur Utama PT MRT Jakarta.
5. Tarif Murah
Jangan khawatir, dari kecanggihan MRT yang bisa kita rasakan ini, tarifnya murah Rp8.500 setiap 10km, jadi sebelum kita naik kereta MRT pastinya kita membeli kartu khusus yang bisa kita beli di vending machine stasiun MRT, biaya yang dikenakan akan dikurangi dari saldo kartu MRT setelah perjalanan kamu selesai.
MRT memiliki dua jenis kartu, yaitu:
Kartu single trip, hanya dapat digunakan untuk satu kali jalan
Kartu multi trip, yang bisa digunakan berkali-kali ke mana saja.
Menurut saya dengan melibatkan masyarakat dalam ujicoba ini sangat bagus, serasa masyarakat juga dilibatkan dalam pembangunanya, jujur saja saat masih pembangunan sayapun ingin sekali masuk melihat trowongan MRT ini, sempat berkhayal kalau berfoto disana pasti keren. hehhe Alhamdulilah sekarang paling tidak saya udah duluan nyobain sebelum untuk umum ya.
Oya ujicoba ini gratis! semua warga bisa menikmatinya.
6. Aplikasi mobile MRT
Semakin dimudahkan, MRT dilengkapi dengan aplikasi mobile dimana kita akan tahu jadwal keberangkatan MRT.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan MRT:
- Menjaga kebersihan, duh udah sekeren ini plis yah jangan dikotori apalagi untuk dirusak.
- Biasakan patuhi peraturan, biarkan penumpang turun dahulu, barulah kita naik
- Jangan membawa barang yang berbau tajam, yang membuat MRT jadi bau tak sedap.
- Berikan duduk pada penumpang yang diprioritaskan, orang tua, ibu hamil, ibu dan anak.
- Jangan lupa pastikan saldo kamu mencukupinya
Nahh sekian cerita saya bagaimana rasanya naik MRT, bagaimana apakah kamu juga tertarik mencobanya?
Komentar
Posting Komentar