Mengulas Revolusi Industri Menuju Indonesia 4.0
Selama ini saya cuma melihat lintasan di timeline berita tentang revolusi industri 4.0. Tapi belum memahami dengan benar apa itu revolusi industri 4.0.
Beruntungnya saya pada tanggal 11 Mei 2018 lalu mendapat kesempatan ikutan nongkrong di Paradigma Cafe, Cikini, untuk mengikuti diskusi seru bareng OBSAT. Pembahasan kali ini tentang Indonesia 4.0 alias membahas soal perkembangan digital di Indonesia untuk kedepan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan acar ini makin terasa seru dimoderatori sama Mas Enda.
Acara Obsat ini diadakan setiap bulannya, mendiskusikan segala hal yang sedang hangat diperbincangkan, mengenai Indonesia 4.0 Mari kita menatap masa depan menuju Indonesia 4.0 Teknologi tak hanya untuk kemajuan Industri, tapi juga untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki populasi terbesar ke empat, potensi Indonesia adalah generasi muda, sumber daya alam yang melimpah.
Saat ini kita sedang menuju lompatan revolusi industri 4.0, lompatan dimana digitalisasi menjadi suatu bentuk kemajuan.
Ada 5 sektor manufaktur yg telah disiapkan Indonesia dalam menghadapai revolusi 4.0, yaitu:
5 sektor tersebut merupakan dari 10 sektor manufaktur yang demand-nya terbesar di dunia.
dengan diterapkan Industri 4.0 di sektor produksi, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian RI, dipimpin oleh Bapak Airlangga Hartarto, berharap dapat meningkatkan daya saing di dunia
10 juta pertahun, tantangan sudah menghadang, terlebih soal keterampilan tenaga kerja Indonesia akan menciptakan lapangan pekerja. Sehingga dapat meminimaliskan jumlah pengangguran.
Kapan perkembangan Revolusi Industri itu dimulai? kok tiba-tiba sudah yg ke 4 saja.
Revolusi Industri itu sudah dimulai sejak jaman Hindia Belanda, dst..
Revolusi Industri 1.0 Tenun (abad 18 ditandai dengan kehadiran steam engine atau mesin uap)
Revolusi Industri 2.0 Kereta dan mobil (saat produksi massal Mobil Ford dst yg mengglobalisasikan dunia)
Revolusi Industri 3.0 Komputer
Revolusi Industri 4.0 Sistem Cyber Physical
Indonesia telah berhasil membangun siklus ekonomi yg sehat, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, Indonesia pun kini telah masuk perekonomian peringkat 16 dunia.
Berharap meningkat ke 7 besar di 2030 mendatang, menurut catatan Global Competitiveness Report tahun 2016-2017, daya saing Indonesia saat ini berada di urutan 41 dari 138 negara.
Meningkatkan investor asing untuk datang berinvestasi di indonesia. Dengan banyaknya investor membuktikan bahwa negara ini mempunyai peluang maju dan negara ini aman.
Dalam menyambut revolusi industri 4.0 Bapak Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa revolusi ini menggabungkan antara lingkungan fisik, digital dan biologis, Penguasaan Big Data juga penting dalam menyambut revolusi industri 4.0 ini ia pun menjelaskan bahwa ada 3 kunci utama yang harus dikuasai generasi millenial agar bisa mengikuti proses dan sukses dalam rangka menyambut Indonesia 4.0, yaitu:
Disaat ini generasi muda Indonesia berkembang sangat pesat, sekitar 80 juta milenial dan tentunya mereka dekat bgt dengan internet!baiknya anak muda masa kini penggunaan internet bukan untuk menyebar berita hoaks, tetapi untuk membantu UKM dalam mengembangkan bisnisnya.
Nah, Industri 4.0 ini membuat kegiatan kita menjadi virtual. Dan tentunya sangat memudahkan bgt. Untuk indonesia namanya "making industri 4.0"
Beruntungnya saya pada tanggal 11 Mei 2018 lalu mendapat kesempatan ikutan nongkrong di Paradigma Cafe, Cikini, untuk mengikuti diskusi seru bareng OBSAT. Pembahasan kali ini tentang Indonesia 4.0 alias membahas soal perkembangan digital di Indonesia untuk kedepan bersama Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, dan acar ini makin terasa seru dimoderatori sama Mas Enda.
Acara Obsat ini diadakan setiap bulannya, mendiskusikan segala hal yang sedang hangat diperbincangkan, mengenai Indonesia 4.0 Mari kita menatap masa depan menuju Indonesia 4.0 Teknologi tak hanya untuk kemajuan Industri, tapi juga untuk kemakmuran seluruh rakyat.
Indonesia adalah negara kepulauan yang memiliki populasi terbesar ke empat, potensi Indonesia adalah generasi muda, sumber daya alam yang melimpah.
Saat ini kita sedang menuju lompatan revolusi industri 4.0, lompatan dimana digitalisasi menjadi suatu bentuk kemajuan.
Ada 5 sektor manufaktur yg telah disiapkan Indonesia dalam menghadapai revolusi 4.0, yaitu:
- Makanan dan minuman
- Tekstil
- Otomotif
- Kimia
- Elektronik
5 sektor tersebut merupakan dari 10 sektor manufaktur yang demand-nya terbesar di dunia.
dengan diterapkan Industri 4.0 di sektor produksi, pemerintah melalui Kementerian Perindustrian RI, dipimpin oleh Bapak Airlangga Hartarto, berharap dapat meningkatkan daya saing di dunia
10 juta pertahun, tantangan sudah menghadang, terlebih soal keterampilan tenaga kerja Indonesia akan menciptakan lapangan pekerja. Sehingga dapat meminimaliskan jumlah pengangguran.
Kapan perkembangan Revolusi Industri itu dimulai? kok tiba-tiba sudah yg ke 4 saja.
Revolusi Industri itu sudah dimulai sejak jaman Hindia Belanda, dst..
Revolusi Industri 1.0 Tenun (abad 18 ditandai dengan kehadiran steam engine atau mesin uap)
Revolusi Industri 2.0 Kereta dan mobil (saat produksi massal Mobil Ford dst yg mengglobalisasikan dunia)
Revolusi Industri 3.0 Komputer
Revolusi Industri 4.0 Sistem Cyber Physical
Indonesia telah berhasil membangun siklus ekonomi yg sehat, sehingga menjadi salah satu kekuatan ekonomi dunia, Indonesia pun kini telah masuk perekonomian peringkat 16 dunia.
Berharap meningkat ke 7 besar di 2030 mendatang, menurut catatan Global Competitiveness Report tahun 2016-2017, daya saing Indonesia saat ini berada di urutan 41 dari 138 negara.
Meningkatkan investor asing untuk datang berinvestasi di indonesia. Dengan banyaknya investor membuktikan bahwa negara ini mempunyai peluang maju dan negara ini aman.
Dalam menyambut revolusi industri 4.0 Bapak Airlangga Hartarto menjelaskan bahwa revolusi ini menggabungkan antara lingkungan fisik, digital dan biologis, Penguasaan Big Data juga penting dalam menyambut revolusi industri 4.0 ini ia pun menjelaskan bahwa ada 3 kunci utama yang harus dikuasai generasi millenial agar bisa mengikuti proses dan sukses dalam rangka menyambut Indonesia 4.0, yaitu:
- Menguasai bahasa Inggris dan bahasa asing lainnya
- Menguasai statistika bagaimana cara membaca data
- Menguasai coding untuk dapat membuat suatu program
Disaat ini generasi muda Indonesia berkembang sangat pesat, sekitar 80 juta milenial dan tentunya mereka dekat bgt dengan internet!baiknya anak muda masa kini penggunaan internet bukan untuk menyebar berita hoaks, tetapi untuk membantu UKM dalam mengembangkan bisnisnya.
Nah, Industri 4.0 ini membuat kegiatan kita menjadi virtual. Dan tentunya sangat memudahkan bgt. Untuk indonesia namanya "making industri 4.0"
Komentar
Posting Komentar