Seberkas Cahaya
Hidup tak selama penuh warna, juga tak selamanya bersinar terang,
Seberkas cahaya datang dari sisi ruang hati yang hampir gelap,
Menghampiri seolah aku harus pergi, pergi dari ruang itu.
Terasa ada cahaya yang berbeda,
Seberkas cahaya yang diatur oleh-Nya
Seakan menunjukkan hal yang lebih baik padaku
Menyentuh hidupku untuk lebih dekat untuk-Nya
Air wudhu yang selalu basah di kulit itu menjadi cahaya pembeda,
Tanpa sungkan langit pun dipandang, dengan tangan mengadah tinggi
Berdoa penuh harap agar didengar oleh-Nya.
Bukan nyayian merdu, tapi lantunan ayat Al-Quran dari mulutnya, bagai rayuan dalam hati
Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku dalam ketaatan ku padaMu
Ketika keyakinan dan cinta mulai berjalan beriringan,
Yakin membuat segalanya menjadi mungkin, atas cinta yang membuat segalanya jadi mudah.
*Imaji Terindah Ku
Seberkas cahaya datang dari sisi ruang hati yang hampir gelap,
Menghampiri seolah aku harus pergi, pergi dari ruang itu.
Terasa ada cahaya yang berbeda,
Seberkas cahaya yang diatur oleh-Nya
Seakan menunjukkan hal yang lebih baik padaku
Menyentuh hidupku untuk lebih dekat untuk-Nya
Air wudhu yang selalu basah di kulit itu menjadi cahaya pembeda,
Tanpa sungkan langit pun dipandang, dengan tangan mengadah tinggi
Berdoa penuh harap agar didengar oleh-Nya.
Bukan nyayian merdu, tapi lantunan ayat Al-Quran dari mulutnya, bagai rayuan dalam hati
Wahai Dzat yg membolak-balikan hati teguhkanlah hatiku dalam ketaatan ku padaMu
Ketika keyakinan dan cinta mulai berjalan beriringan,
Yakin membuat segalanya menjadi mungkin, atas cinta yang membuat segalanya jadi mudah.
*Imaji Terindah Ku
Komentar
Posting Komentar