Tugas Pengantar Telematika 2
Nama: Riri Restiani
NPM : 15109882
Kelas: 4KA20
1. Jelaskan tentang perkembangan jaringan computer
sebagai sarana yang digunakan dalam proses telematika:
Ditahun 1950-an ketika jenis komputer mulai membesar
sampai terciptanya super komputer, maka sebuah komputer mesti melayani beberapa
terminal (lihat Gambar 1) Untuk itu ditemukan konsep distribusi proses
berdasarkan waktu yang dikenal dengan nama TSS (Time Sharing System), maka
untuk pertama kali bentuk jaringan (network) komputer diaplikasikan. Pada sistem
TSS beberapa terminal terhubung secara seri ke sebuah host komputer. Dalam
proses TSS mulai nampak perpaduan teknologi komputer dan teknologi
telekomunikasi yang pada awalnya berkembang sendiri-sendiri.
Memasuki tahun 1970-an, setelah beban pekerjaan bertambah
banyak dan harga perangkat komputer besar mulai terasa sangat mahal, maka
mulailah digunakan konsep proses distribusi (Distributed Processing). Seperti
pada Gambar 2, dalam proses ini beberapa host komputer mengerjakan sebuah
pekerjaan besar secara paralel untuk melayani beberapa terminal yang tersambung
secara seri disetiap host komputer. Dala proses distribusi sudah mutlak
diperlukan perpaduan yang mendalam antara teknologi komputer dan
telekomunikasi, karena selain proses
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
yang harus didistribusikan, semua host komputer wajib melayani terminal- terminalnya dalam satu perintah dari komputer pusat.
Selanjutnya ketika harga-harga komputer kecil sudah mulai
menurun dan konsep proses distribusi sudah matang, maka penggunaan komputer dan
jaringannya sudah mulai beragam dari mulai menangani proses bersama maupun
komunikasi antar komputer (Peer to Peer System) saja tanpa melalui komputer
pusat. Untuk itu mulailah berkembang teknologi jaringan lokal yang dikenal
dengan sebutan LAN. Demikian pula ketika Internet mulai diperkenalkan, maka
sebagian besar LAN yang berdiri sendiri mulai berhubungan dan terbentuklah
jaringan raksasa WAN. Jaringan komputer adalah sebuah sistem yang terdiri atas
komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk
mencapai suatu tujuan yang sama.
2. Keuntungan dan Kerugian :
A. Teknologi peer to peer
§ Keuntungan peer to peer
1. antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, printer dan fax.
2. kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga apabila salah satu computer rusak, maka tidak akan mengganggu jaringan.
3. biaya operasional lebih murah karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus.
1. antar komputer dalam jaringan dapat saling berbagi pakai fasilitas yang dimilikinya seperti hardisk, printer dan fax.
2. kelangsungan kerja jaringan tidak tergantung pada satu server, sehingga apabila salah satu computer rusak, maka tidak akan mengganggu jaringan.
3. biaya operasional lebih murah karena tidak memerlukan adanya server yang memiliki kemampuan khusus.
§ Kerugian peer to peer
1. sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
2. backup data hanya bisa dilakukan oleh masing-masing user.
3. troubleshooting jaringan lebih sulit dilakukan karena melibatkan semua user yang masuk dalam jaringan.
1. sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user dengan mengatur masing-masing fasilitas yang dimiliki.
2. backup data hanya bisa dilakukan oleh masing-masing user.
3. troubleshooting jaringan lebih sulit dilakukan karena melibatkan semua user yang masuk dalam jaringan.
B. Teknologi client server
§ Keuntungan client server
1. mendukung banyak client yang berbeda dan memiliki kemampuan yang berbeda pula.
2. tempat penyimpanan terpusat, backup data menjadi lebih mudah.
3. mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti atau memperbaiki server tanpa mengganggu client.
1. mendukung banyak client yang berbeda dan memiliki kemampuan yang berbeda pula.
2. tempat penyimpanan terpusat, backup data menjadi lebih mudah.
3. mudah dalam maintenance. Memungkinkan untuk mengganti atau memperbaiki server tanpa mengganggu client.
§ Kerugian client server
1. jika banyak client mengakses ke server secara simultan maka server akan overload.
2. bandwith meningkat jika banyak user merequest. karena bandwith berasal dari semua computer yang terkoneksi kepada server tersebut.
1. jika banyak client mengakses ke server secara simultan maka server akan overload.
2. bandwith meningkat jika banyak user merequest. karena bandwith berasal dari semua computer yang terkoneksi kepada server tersebut.
3. Jelaskan tentang perkembangan teknologi wireless yang meliputi
hardware, system operasi, dan program aplikasi yang digunakan pada perangkat
wireless!
Jawab :
Wi Max Standar BWA yang saat
ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan
oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti
standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan
Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability
for Microwave Access (WiMAX).
Pada jaringan selular juga
telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan
jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada
umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah
pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan
(triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless
dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP).
WIMAX
WiMAX (Worldwide
Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk
produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX
merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak
jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang
tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA
sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang
tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti
komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat
dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70
MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections,
backhaul, dan high speed enterprise.
Yang membedakan WiMAX dengan
Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan
standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards
Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN,
sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan
standar ETSI HiperMAN. Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas
di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas
penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat
digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan
ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk
menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan
BWA.
Spektrum Frekuensi WIMAX
Sebagai teknologi yang berbasis
pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan
kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band
frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan
lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh
licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam
suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi
dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara
bebas di semua area.
WiMAX Forum menetapkan 2 band
frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan
5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system
profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.
Isu frekuensi Fixed WiMAX di
band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait
dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan
di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN
untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan
secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5
GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.
Elemen Perangkat WiMAX
Elemen/ perangkat WiMAX secara
umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian
masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya. Base
Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang
biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol
(IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface
gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:
· NPU
(networking processing unit card)
· AU
(access unit card)up to 6 +1
· PIU
(power interface unit) 1+1
· AVU
(air ventilation unit)
· PSU
(power supply unit) 3+1
Antena yang dipakai di BS dapat
berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan
dilayani. Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises
Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat
radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.
BWA WiMAX adalah
standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui
penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last
mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara
user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan
interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan
layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan
pengiriman data hingga 10 Mbps/user.
Pengembangan WiMAX berada dalam
range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari
sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini,
terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS).
Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi
selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada
konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data
yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah
diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun
demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan
teknologi selular.
Pada WiFi, sebagaimana OSI
Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC)
menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara
bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode
akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode
akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung
kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik.
Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah
sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti
timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama
terminal membutuhkannya.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.
Banyaknya institusi yang
tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi
yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian
memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah
ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi
sesuai dengan standar 802.162.
Spesifikasi WiMax membawa
perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar
pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan
koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi
Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi
yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path
signals), sebagaimana standar 802.16n.
Thank you for nice information
BalasHapusMore information