Untuk Membantu Korban Bencana Alam Kenapa MAHASISWA harus Mengemis???
Selalu, selalu dan selalu, kenapa gw ngebahas topik ini, coba deh kalau kita perhatikan kalau setiap negara kita ini sedang tertimpa musibah bencana alam, pasti deh di depan kampus-kampus akan ada banyak mahasiswa dan mahasiswi yang bermunculan untuk melakukan pengumpulan dana bantuan mulai dari recehan sampai dengan ribuan yang diminta dari pengguna jalan yang melintas di depan kampusnya. pengumpulan dana seperti itu dilakukan dengan peralatan mereka seadanya, mahasiwa berkumpul dan nongkrong di pinggiran atau tengah jalan dengan membawa spaduk ataupun kardus kosong yang di beri label menawarkan jasa untuk menyampaikan dana bantuan bencana. Sehingga tidak heran kalau kegiatan seperti itulah dapat menimbulkan kemacetan lalu lintas, mengganggu para pengguna jalan.
Kalo Menurut gw yah yg jg gw adalah berstatus mahasiswi, menyimpulkan bahwa memang niat mereka tentunya adalah baik, tulus, dan ikhlas, mereka rela berpanas-panasan untuk mencari pengumpulan dana guna membantu saudara kita disana yang sedang mengalami bencana, namun ada baiknya juga tak harus seperti itu. karena seharusnya kita sebagai "MAHASISWA" yang status kesiswaanya udah pake "MAHA"siswa itu punya intelektual lebih sebaiknya mencari dana tersebut dengan cara yang lain, cara yang lebih elegan gitu lohh,, Ya jadi biarkanlah mereka yang ngecrek di jalanan cukup para korps pegawai kampus atau warga masyarakat sekitar yang mau melakukan pencarian dana bantuan seperti itu, Kan mahasiswa bisa melakukan pencarian dana sumbangan dari masyarakat secara tidak langsung, mungkin bisa membuat poster atau spanduk yang menawarkan jasa pengiriman bantuan untuk korban bencana dengan menggunakan transfer atm, bisa juga masyarakat yang ingin menyumbang datang langsung saja ke senat mahasiswa, lalu bisa mengadakan acara amal, bisa mengumpulkan alumni kampus, mahasiswa juga bisa mendatangi perusahaan dengan pengajuan proposal, menggalang dana lewat komunitas di internet, dan lain sebagainya, nahh itukan jauh lebih memiliki keintelektualan?? memang sih tidak ada salahnya ngecrek di jalanan, tetapi akan lebih efektif lagi jika mahasiswa menggunakan sedikit kreatifitas dan kecerdasannya untuk mendapatkan dana yang jauh lebih besar.
Cara ngecrek di jalanankan sudah banyak dilakukan oleh para warga masyarakat yang peduli, pelajar, ormas, preman, sindikat penipu yang menagatas namakan "peduli sesama", dan lain sebagainya. masa sih kita sebagai mahasiswa harus nyama-nyamain teknik udah pasaran, padahal untuk tujuan yang sama. maaf banget nih yah brother 'n sister,, bukanya mau merendahkan tapi kegiatan sepeti itu yang bahasa agak kasarnya soal ngecrek dan ngemis ya hampir mirip-miriplah. makanya kita harus punya ide yang jauh lebih baik lagi.
Oke itu saja menurut saya mengenai hal ini, mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Kalo Menurut gw yah yg jg gw adalah berstatus mahasiswi, menyimpulkan bahwa memang niat mereka tentunya adalah baik, tulus, dan ikhlas, mereka rela berpanas-panasan untuk mencari pengumpulan dana guna membantu saudara kita disana yang sedang mengalami bencana, namun ada baiknya juga tak harus seperti itu. karena seharusnya kita sebagai "MAHASISWA" yang status kesiswaanya udah pake "MAHA"siswa itu punya intelektual lebih sebaiknya mencari dana tersebut dengan cara yang lain, cara yang lebih elegan gitu lohh,, Ya jadi biarkanlah mereka yang ngecrek di jalanan cukup para korps pegawai kampus atau warga masyarakat sekitar yang mau melakukan pencarian dana bantuan seperti itu, Kan mahasiswa bisa melakukan pencarian dana sumbangan dari masyarakat secara tidak langsung, mungkin bisa membuat poster atau spanduk yang menawarkan jasa pengiriman bantuan untuk korban bencana dengan menggunakan transfer atm, bisa juga masyarakat yang ingin menyumbang datang langsung saja ke senat mahasiswa, lalu bisa mengadakan acara amal, bisa mengumpulkan alumni kampus, mahasiswa juga bisa mendatangi perusahaan dengan pengajuan proposal, menggalang dana lewat komunitas di internet, dan lain sebagainya, nahh itukan jauh lebih memiliki keintelektualan?? memang sih tidak ada salahnya ngecrek di jalanan, tetapi akan lebih efektif lagi jika mahasiswa menggunakan sedikit kreatifitas dan kecerdasannya untuk mendapatkan dana yang jauh lebih besar.
Cara ngecrek di jalanankan sudah banyak dilakukan oleh para warga masyarakat yang peduli, pelajar, ormas, preman, sindikat penipu yang menagatas namakan "peduli sesama", dan lain sebagainya. masa sih kita sebagai mahasiswa harus nyama-nyamain teknik udah pasaran, padahal untuk tujuan yang sama. maaf banget nih yah brother 'n sister,, bukanya mau merendahkan tapi kegiatan sepeti itu yang bahasa agak kasarnya soal ngecrek dan ngemis ya hampir mirip-miriplah. makanya kita harus punya ide yang jauh lebih baik lagi.
Oke itu saja menurut saya mengenai hal ini, mohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Komentar
Posting Komentar