Maranggi Masa Kini Dapat Dinikmati Dalam Bentuk Steak #SteakMaranggiFest

Kini Maranggi hadir bukan hanya satenya saja, tapi dalam bentuk olahan Steak Maranggi Khas Purwakarta, Jawa Barat. Steak Maranggi ini diciptakan untuk sebuah tren baru makanan gaul anak muda masa kini.

Nama Maranggi memang sudah sangat dikenal masyarakat Indonesia dengan sajian kuliner dalam bentuk sate, Beberapa hari yang lalu untuk pertama kalinya saya mengunjungi Purwakarta untuk menghadiri acara Festival Steak Maranggi yang diadakan pemerintah daerah pada Hari Sabtu, tanggal 5 Desember 2015 yang berlokasi di Area Wisata Kuliner Jl KK.Singawinata

Biasanya jika kita mendengar kata "Steak" itu identik dengan makanan orang bule khas negara barat. Tapi di Purwarkata Steak Maranggi itu berbeda, ia tetap mengunakan bumbu rempah-rempah khas Indonesia. Tidak ada perbedaan dengan penggunaan bumbu antara Sate Maranggi dan Steak Maranggi ini, sehingga cita rasa Steak Maranggi tetap membawa rasa khas daerah Purwakarta.

Adanya Festival ini bertujuan untuk bisa lebih mempopulerkan lagi nama sate maranggi dengan membuat inovasi terbaru, Maranggi masa kini yang dapat dinikmati dalam bentuk Steak. Steak yang rasanya nasional dikemas secara Internasional. Besar harapan warga Purwakarta dengan adanya Steak Maranggi ini semakin dikenal di pelosok Indonesia, baik secara nasional bahkan naik ke tingkat Internasional. Acara #SteakMaranggiFest ini didukung sepenuhnya oleh pak Dedi Mulyadi, selaku Bupati Purwakarta.

Festival Maranggi ini mengadakan lomba memasak Steak Maranggi dengan jumlah 75 peserta yang terdiri dari siswi SMA dan SMP di Purwakarta. Lomba ini dijurikan oleh Chef Aiko dan Ibu Bupati Purwakarta.

Pembukaan acara #SteakMaranggiFest 2015 sudah dimulai, dibuka dengan iringan musik daerah dan tarian daerah yang sangat menawan.

Dibawah ini suasana kemeriahan pada acarara #SteakMaranggiFest 2015 dan aku merasa beruntung memiliki kesempatan untuk bisa datang di sini.

Meskipun rintikan hujan mulai mengguyur lokasi, tapi masyarakat tetap antusias dengan acaranya. 

Beberapa peserta dan karyanya yang dipamerkan mengikuti lomba memasak steak

Sajian steak ini tertata apik terlihat seperti tatanan sajian di restoran mewah atau hotel, wah sepanjang stand pameran steak ini bikin aku ngiler, sayang aja gak bisa dibawa pulang untuk oleh-oleh.hehe 

Dari stand ujung ke ujung aku melihat karya anak-anak Purwakarta, nampaknya mereka sudah mahir semua membuat steak maranggi ini. Sukses sudah Purwakarta memiliki koki muda yang handal. Beberapa kali aku melakukan diskusi oleh peserta lomba, dan ternyata ada beberapa sekolah di Purwakarta yang sudah memiliki ekstra kulikuler membuat steak Maranggi. Para pelajar di Purwakarta sedari dini diajarkan untuk bisa berwirausaha agar mandiri.

Salah satu bentuk kreatif pelajar Purwakarta adalah membuat Teh Rempah Raja, ini adalah hasil karya SMK Negri 3 Linggabuana, Teh ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh. Teh ini turut dipamerkan saat acara.

Selain itu ada hal menarik yang kutemukan, yaitu kedai kopi jujur, disini tidak ada yang jaga hanya tersedia termos air panas,daftar harga, keranjang uang, pilihan kopi yang dipajang diatas sepeda dan tempat duduk. Mungkin dinamakan kopi jujur karena mengukur kejujuran orang yang seduh kopi disana, karena seduh kopi sendiri dihargai Rp.4000/gelas dan uang pembayaran atau pembelian diletakan / diambil langsung oleh pembeli kopi.

Setelah hasil penjurian lomba yang dilakukan chef Aiko dan Ibu Bupati, telah ditetapkan juara satu pemenang lomba masak steak Maranggi adalah sekolah SMK YPK Purwakarta berhasil mendapatkan hadiah uang sebesar Rp 5.000.000

Setelah Pengumuman semua pemenang, aku dan teman-teman blogger masih asik menikmati musik dan lagu sunda yang dibawakan oleh para musisi acara yang notabene adalah pelajar Purwakarta. Tak terasa waktu menunjukan jam 10 malam, kami terpaksa harus meninggal kan tempat acara dan kembali ke Jakarta, besar harapan ku untuk bisa kembali lagi kesini untuk mengeksplore purwakarta yang indah ini.