Cara Bisnis Kecil Ku Menghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi Asean)

Apasih MEA itu? MEA adalah Masyarakat Ekonomi ASEAN. Dalam istilah asing, MEA disebut sebagai AEC (ASEAN Economics Community).

Tujuan MEA dilakukan agar daya saing negara ASEAN meningkat, terlebih lagi untuk menarik para investor. Penanaman investasi asing sangat dibutuhkan di wilayah ASEAN untuk meningkatkan lapangan pekerjaan sehingga pada akhirnya akan kesejahteraan penduduk di negara-negara ASEAN meningkatkan.

Pada tahun 2015 kemarin MEA baru saja diberlakukan, dan mungkin saat ini masyarakat belum begitu terasa dampak positif apa saja yang terjadi. Besar harapan semua masyarakat dan semua negara ASEAN merasakan akan besarnya manfaat dimasa yang akan datang.
10 Negara Anggota ASEAN yang salaing bekerjasama.

Dengan begitu, Mau tidak mau mulai dari pengusaha kecil haruslah meningkatkan beberapa aspek yang bisa memajukan usahanya agar tidak kalah di persaingan MEA ini. MEA tak hanya perputaran barang saja, di ketenagakerjaaan juga turut serta diperjual belikan.

Perputaran ketenagakerjaaan berpeluang besar bagi para pencari kerja karena sudah pasti akan banyak tersedianya lapangan pekerjaan dengan berbagai kebutuhan akan keahlian yang beraneka ragam.

Sebagian orang berfikir dan salah satunya adalah saya, yang berkeyakinan bahwa inilah waktu yang tepat untuk saya go Internasional. Tapi apa yang ingin saya tawarkan pada persaingan ini? jelas inilah kesempatan untuk saya meng-GoInternasionalkan barang jualan saya.

Cara Bisnis kecilku menghadapi MEA ini adalah:
  • Membuat brand dan memasarkan brand sendiri, bangga akan karya sendiri.
  • Menomor satukan kualitas produk daripada kuantitasnya.
  • Menyiapkan media jualan agar lebih moderen lagi, seperti membuat web, socmed yang diberikan nama sesuai nama brand.
  • Memperbanyak skill ilmu perdagangan,
  • Mempelajari lebih giat lagi bahasa asing, terutama Bahasa Inggris.

Komentar

  1. Pertama ya? Heheheh, asyik...

    Saya mengelola satu toko online mungil. Entah apakah nanti kudu banyak berbenah untuk menghadapi MEA ini. Soalnya barang yang diperdagangkan hanya memiliki kaitan erat dengan budaya Melayu Muslim, jadi pangsa pasarnya selain Indonesia hanya Malaysia, Brunei dan Singapura.

    BalasHapus
  2. kayaknya MEA ini peluang anget buat para UMKM :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

3G ( Gold, Glory, Gospel )

Ketika Pria Meminta Bukti Cinta Dengan MAKING LOVE

Menghafal Tabel Periodik dengan Mudah